Kamis, 01 Desember 2022 – 22:13 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2023 kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL). Foto: dok Kementan.
jpnn.comJAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran 2023 kepada 53 lembaga dan lembaga.
Dari total 53 tersebut, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) secara simbolis menerima DIPA tersebut setelah Menteri Kesehatan.
Jokowi mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2023 merupakan instrumen yang digunakan pemerintah untuk menjaga stabilitas perekonomian Indonesia di tengah persaingan global.
APBN 2023 dirancang untuk tetap menjaga optimisme, sekaligus menjaga pemulihan ekonomi.
Namun, pada saat yang sama meningkatkan kewaspadaan dalam merespons gejolak global yang akan terus berlangsung di tahun depan.
“Strategi besar, rencana besar yang kita siapkan betul-betul harus secara konsisten dikerjakan di lapangan,” ujar Jokowi dalam acara dalam Penyerahan DIPA Tahun Anggaran 2023, di Istana Negara, Jakarta, Kamis(1/12)
Orang nomor satu di Indonesia menambahkan APBN yang dirancang untuk dapat mendorong kelanjutan pemulihan ekonomi nasional dan juga reformasi struktural, sekaligus menjadi instrumen perlindungan sosial bagi masyarakat yang rentan.
Untuk itu, APBN 2023 fokus pada enam hal, yakni penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan percepatan reformasi sistem perlindungan sosial.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2023 kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di berita Google